Jiwaku terbirit
Kala hujan air mata menitik
Di ubun ubun malam
Serpih serpih rindu
Bergejolak dalam lara yang
kelabu.
Malam yang kelam
Dedaunan mulai rapuh
menunggu
Angin mulai mengeluh dalam
diam;
Diantara reruntuhan hati.
Segala....
Seluruh....
Rembulan kesakitan di angkasa
Peluru peluru pilu
Menggigit cercahnya yang
temaram
Dan.....
Bebintangan menjerit kaku
Duh, cintaku
Cintaku di pangkuan malam
Menunggu derap yang pudar
Bersama senja yang meluruh
Bersama hari, bersama hati.
"aku di pangkuan malam !!
Kemarilah, bawa aku ke
dermaga hatimu"
Sepi mengentali rasaku.....
Sekeping demi sekeping; hatiku
Perlahan meleleh di bawah
Dekapan malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar