Image by FlamingText.com
Image by FlamingText.com

Rabu, 29 September 2010

Getar Getar Terhenti

Dan ketika getar getar itu terhenti

Dan seulas wajah kian memudar

Aku termangu;


Siluet senja merambat perlahan

Menguak pintu malam yang kelam

Memburatkan selempang warna

Yang memadu, satu, bersama

Dan cawan keindahan pecah

Di dinding horison.



Tika malam telah tua

Dan mimpi ku nanti nanti

Mimpi akan wajahmu, hatimu yang
damai

Seakan di jamah lumpur lumpur

Kotor, keruh dan hitam

Aku sesat, jauh



Dan . . . . .

Tiba pada satu padang

Yang tumbuh bebungaan bahagia,
damai,

Pelipur jiwa lemah,

Pemberi jiwa tentram,

Di satu titik

Ku temu hati yang lain . . . . . . !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar